satriana

-
SAtrIAna...
merangkai kata tengah malam gini... buat perut menguncang juga yah,
krek.krek.krek...kayak pohon mau patah karena ditiup angin puting beliung.
aduuuhhhhh....lapar.
aduuuhhhh... gelap diluar.
ambil makanan dibawah menghitung dulu,
kira-kira berapa menit kalau dihantam lari ke arah meja makan?
pasti ribut...kalau pake cara run 
tapi kalau cara walk slow...bisa-bisa saya dimakan pop'po!!
ichhhhh.....
kenapa kalau malam mesti dimatikan lampu, di ruang ini, ruang itu??
alasannya cuma satu... biar ga' boros listrik.
menurutku biar aja boros dari pada bangun tengah malam.... ehhh gelap.. tiba2 ada yang diliat..trus jantungan trus mati. gimana??
laparrrrrrrrrrr.
sepertinya sebentar saya mau praktek jadi maling...,, mengendap-endap di dapur cari makan!!
kalau ke tangkap... alasan logis... mau sahur mak' pak'.
ini gara tadi di panggil makan, saya nya sibuk curhat ga' jelas. sudagh dihimbau... didattangi.. jawabku....tunggu.
2 x di panggil masih nyahut Tungguuuuuuuu......
untung ga' ditungguin... begini satu keluarga ga' makan.
abisnya sampe sekarang saya masih stay di depan layar datarku.
mengintip keluar pintu.... ckckckck.... gelapnya mau turun ke bawah.
Tobat Aku!!!
masih lama nunggu pagiiiiiiiiiiii!!



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JENIS KATA BAHASA INDONESIA

-
JENIS KATA BAHASA INDONESIA             Peraturan pembagian kata menurut pandangan tradisional di dasarkan pada pembagian kata menurut arti dengan jenis katanya. Pembagian kata menurut pandangan struktural didasarkan pada pembagian kata yang dititikberatkan pada struktur bahasa yang bersangkutan. Pandangan ini mengatakan bahwa setiap bahasa memiliki struktur yang berbeda satu dengan lainnya. Bapak tata bahasa tradisional, Aristoteles,seorang ahl filsafat Yunani, mengelompokkan jenis kata menjadi 10 jenis, yaitu: 1.       Kata benda         = Substantiva 2.       Kata ganti           = Pronomina 3.       Kata kerja          = Verba 4.       Kata sifat            = Adjektiva 5.       Kata keterangan = Adverbia 6.       Kata bilangan     = Numeralia 7.       Kata depan         = Preposisi 8.       Kata sambung    = Konjungsi 9.       Kata sambung    = artikel 10.   Kata seru           = interjeksi 1.       K
Baca selengkapnya

Pembentukan Kata Bahasa Indonesia

-
TATA PEMBENTUKAN KATA A.                                         BENTUK KATA 1.       Pengertian Kata Kata adalah kesatuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan melambangkan satu pengertian. Satuan kata yang sudah diterapkan dalam stuan kalimat, maka kata tersebut tidak mempunyai arti yng lepas lagi, tetapi sudah merupakan kesatuan yang saling berhubungan mendukung arti atau makna kalimat setiap perubahan bentuk kata akan membawa perubahan fungsi dan arti kata. Pada awalanya, kata yag ada dalam bahasa indonesia adalah kata dasar. Oleh karena tidak dapat menampung semua maksud, kata dasar tersebut mengalami berbagai perubahan seperti: -           Perubahahan kata turunan (Afiksasi) -           Perubahan gejala (Gejala Bahasa) -           Penjumlahan (Kata Majemuk) -           Perulangan (Kata Ulang) 2.       Kata Turunan (Kata Jadian ) Kata turunan atau kata jadian adalah kata yang sudah mengalami proses morfologi, yaitu kata dasar yang sudah
Baca selengkapnya

RENUNGAN

-
Gambar
Seorang Profesor yang Atheis berbicara dalam sebuah kelas. Profesor, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?" Para mahasiswa, "Betul, Ia pencipta segalanya." Profesor, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan juga menciptakan kejahatan." Semua terdiam, kesulitan menjawab hipotesis profesor itu. Suara seorang mahasiswa memecah kesunyian. Mahasiswa, "Prof, saya ingin bertanya. Apakah dingin itu ada?" Profesor, "Pertanyaan macam apa itu. Tentu saja, dingin itu ada." Mahasiswa, "Prof, dingin itu tidak ada. Menurut hukum Fisika, yang kita anggap dingin sebenarnya adalah KETIADAAN PANAS. Suhu -460 derajat Fahrenheit adalah Ketiadaan Panas sama sekali. Semua partikel menjadi diam, tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata 'dingin' untuk mengungkapkan ketiadaan panas. Selanjutnya, apakah gelap itu ada?" Profesor, "Tentu saja ada." Mahasiswa, "Anda salah, Prof. Gelap
Baca selengkapnya