Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Pembentukan Kata Bahasa Indonesia

TATA PEMBENTUKAN KATA A.                                         BENTUK KATA 1.       Pengertian Kata Kata adalah kesatuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan melambangkan satu pengertian. Satuan kata yang sudah diterapkan dalam stuan kalimat, maka kata tersebut tidak mempunyai arti yng lepas lagi, tetapi sudah merupakan kesatuan yang saling berhubungan mendukung arti atau makna kalimat setiap perubahan bentuk kata akan membawa perubahan fungsi dan arti kata. Pada awalanya, kata yag ada dalam bahasa indonesia adalah kata dasar. Oleh karena tidak dapat menampung semua maksud, kata dasar tersebut mengalami berbagai perubahan seperti: -           Perubahahan kata turunan (Afiksasi) -           Perubahan gejala (Gejala Bahasa) -           Penjumlahan (Kata Majemuk) -           Perulangan (Kata Ulang) 2.       Kata Turunan (Kata Jadian ) Kata turunan atau kata jadian adalah kata yang sudah mengalami proses morfologi, yaitu kata dasar yang sudah

Aku kecewa

Ssungguhnya..... AKU kecewa. AKU marah. Aku benci. AKU meradang Padamu!! Karena KAU..... tidak merindukanku tidak menginginku tidak memperdulikanku tidak memperhatikanku tidak mengabariku Keterlaluan KAU. mulai .... detik ini menit ini, jam ini, hari ini, minggu ini, bulan ini, tahun ini, AKU TAK INGIN merindukanmu lagi. biarkan saja seperti ini. tidak lama kau akan kehilanhanku, kalau sikapmu seperti ini. hanya menunggu waktu, sampai dimana batas kesabaranku.

Jalan Tak panjang

Gambar
M udah bagiku memberi nasehat kepada teman dan sahabat tentang kekasih yang tak kunjung kabar. memberikan motivasi agar tetap bertahan pada posisi  Bersama dan Saling mengerti .  "bersabarlah" kataku.  " mungkin ada sesuatu yang mengakibatkan dia tidak membalas sms dan tidak menjawab telpmu, mungkin kehabisan pulsa dan tidak mendengar dering telpmu. tetaplah berpikir positif dan percaya." ungkapku dengan nada menyakinkan. Tapi jauh di relung hatiku..merasakan hal yang sama. kutekankan pada hatiku akan ucapan ku sendiri. kubuat hatiku sendiri menjadi baik dengan prasangka yang baik.  mendesis hatiku "Tuhan!!! ternyata bukan cuma aku saja yang merasakan perasaan tidak dibutuhkan, tidak diinginkan, tidak dihiraukan, dan tidak dirindukan.  dari seberang  bersahut kembali "Naaaaa, Hallo!!, terkejut ku akan suara itu, "ya" jawabku. ku berikan lagi segelintir pemikiran : " seharusnya kau tau Mha..., seharusnya sudah kau pertimbangkan bahwa dia mema